KARYA INOVASI DAN KUALITAS DIRI

Belajar Menulis Gelomban 9
Pertemuan Ke     : 6.
Tanggal               : Senin,16 April 2020
Waktu                  : 19.00 - 21.00
Nara Sumber       : Bapak Tri Agus Cahyono, M.Pd
Topik                  : Karya Inovasi dan Kualitas Diri.
Peresume            : Suwanta, S.Pd.SD
                              suwanta77@gmail.com

KARYA INOVASI DAN KUALITAS DIRI

Sesuai Tema yg kami ambil "Karya Inovasi & Kualitas Diri"
Pada hakikatnya sebuah karya inovasi adalah puncak dari proses belajar seseorang.
Sesuai taksonomi Bloom yg telah direvisi oleh Krathwool
Ada 6 tahapan berfikir kognitif
1. Mengingat (C1)
2. Memahami (C2)
3. Menerapkan (C3)
4. Menganalis (C4)
5. Mengevaluasi (C5)
6. Menciptakan (C6)

Dalam taksonomi tersebut Karya inovasi adalah sebuah tahapan puncak dari proses berfikir.
Jadi ketika kita menginginkan sebuah karya inovasi yang baik, maka kita tidak boleh melewati tahapan tahapan tersebut. Jangan sampai kita berinovasi tapi: Tidak tahu ilmunya, tidak paham maksudnya, tidak pernah menggunakan,tidak bisa menganalisis bagian bagiannya bahkjkan tidak bisa menilai kelebihan dan kekurangannya.
https://kabarhandayani.com/ciptakan-planetarium-bekam-guru-sd-raih-penghargaan-inobel-terbaik-nasional/

Jadi intinya jika anda ingin menciptakan karya inovasi maka anda harus belajar menguasai materi keilmuan dari karya tersebut. Ketika final lomba Karya Inobel yg dinilai bukan sekedar bagaimana karya tersebut atau karya tulisnya tetapi yg paling penting dan lebih utama adalah bagaimana penciptanya/inovatornya yg akan ditelisik oleh dewan juri melalui presentasi dan tanya-jawab.
Kunci Inovasi
1. Menemukan baru
2. Menyempurnakan yang lama. Silahkan terapkan APIK tadi menurut kondisi anda sendiri,minimalkan administrasi, lebih ke hal hal aplikatif dalam mengajar, ingat kita adalah guru, tugas utama kita mengajar, administrasi kebanyakan hanyalah formalitas jadi utamakan administrasi yg penting penting saja.
Nah bagaimana cara kita belajar untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus menciptakan sebuah karya inovasi adalah dengan bekerja. Kita lakukan pada saat mengajar, sebab belajar paling baik adalah dengan mengajar.
Yang  menarik dalam melakukan inovasi pembelajaran di kelas adalah ketika ber C1 samap C5 ada kepuasan tersendiri.
Setelah kita belajar, mengingat, memahaminya, menerapkannya, menganalisisnya, kita pasti mengevaluasinya  akan kekurangan dan kelebihannya. Disitulah rasa ketidakpuasan akan muncul, sehingga daya cipta kita sebagai manusia ( kreativitas) akan muncul juga.
Nah sekarang bagaimana kita memilih bidang yg akan kita buat inovasinya.
Kuncinya "APIK" (saya kutip dari Pak Arif Edi)
1. Asli (jangan menjiplak)
2. Perlu (benar2 dibutuhkan)
3. Inovativ
4. Konsisten
Ok, sekarang saya berikan contoh karya inovasi kami yg mendapatkan penghargaan inobel 2016
Namanya media "Planetarium Bekam"
Media ini adalah hasil dari ketidak puasan terhadap media konvensional yg selama ini kami gunakan yaitu globe. Bertahun tahun menggunakan globe hasilnya selalu biasa-biasa saja
Anak tidak tertarik/kurang termotivasi dan prestasi belajar kurang memuaskan, kurangnya motivasi belajar anak. Motivasi rendah lebih disebabkan materi bukan pada zona motivasi (jangkauan anak). Zona motivasi anak itu adalah sesuatu yg menantang namun bisa dikerjakan
Jadi jika materi terlalu sulit dan terlalu mudah maka dipastikan anak kurang termotivasi
Ketika menggunakan globe dalam pembelajaran IPA untuk menerangkan materi pergerakan Bumi & Bulan, anak dipaksa berfikir sangat abstrak. Jadi penasaran dengan media ini/
Fungsi media ini adalah mempermudah observasi ketika anak memperbandingkan globe yg diperagakan dengan lampu senter dan mengakomodasikan dengan kejadian sebenarnya antara Bumi, matahari, dan bulan sangat sulit. Disinilah ketidakpuasan terhadap globe muncul.
Kita analisis kelebihan dan kekurangan globe dalam menjelaskan materi tersebut
Kelebihan:
1. Model yg paling sesuai
2. Ada di sekolah
3. Mudah digunakan
4. ...dll
Kekurangan:
1. Tidak bisa menampilkan bagaimana kenampakan langit dari bumi saat diperagakan.
2. Kelemahan globe tadi adalah tidak bisa menampilkan bagaimana gerak semu matahari. itu menjadikan sulit bagi anak, maka anak akan lemah motivasinya untuk terus belajar, Itu kendala yg harus diselesaikan. Sehingga muncul ide baru. aktifitas saya dengan kamera sangat tinggi, hampir setiap kegiatan saya rekam foto dan video. Ketika kita merekam video dengan kamera action cam misalnya, kita menggunakannya dalam kondisi bergerak.    sedangkan obyek yang kita shot tidak bergerak maka ketika kita memutar videonya, hasilnya benda yang kita shot kelihatan bergerak padahal aslinya tidak bergerak dan kamera merupakan alat optik yang menyerupai kinerja mata, sehingga saya mempunyai ide memasang kamera pada globe sebagai pengganti mata kita.
Kebetulan dari teman juga ikut membantunya. Mereka adalah rekan yang luar biasa, sangat mendukung dan membantu saya dalam mengikuti kegiatan kegiatan di luar sekolah.

Meskipun anak kelas 6 sudah mampu berfikir abstrak namun kemampuan tersebut masih terbatas, khusus pada gerak semu atau bukan gerak sebenarnya anak sangat kesulitan untuk menerima konsep tersebut.. Semisal Gerak semu harian matahari. Kita menyampaikan ke anak bahwa gerak semu harian matahari. Matahari tidak bergerak tetapi yang bergerak adalah bumi.
Tidak selalu karya inobel ada unsur TIK- nya, tergantung kebutuhan. Karya manual sederhana namun idenya luar biasa akan dapat melebihi karya yg berbasis TIK. Perbedaan alat peraga dan media pembelajaran Menurut saya Alat peraga adalah bagian dari media.
Kelebihan dari sebuah karya bukanlah dari sifat modern atau tradisionalnya tetapi lebih kepada kebermanfaatan, ide, dan kemudahan untuk digunakan dan direplika oleh orang lain. Meskipun karya berbasis TIK kelihatan lebih keren tetapi sulit untuk ditiru dibuat oleh guru lain atau sulit diaplikasikan di daerah daerah tertentu maka nilainya akan kurang.
Contoh makalah karya besar Tri Agus Cahyono bisa di download melalui link berikut:
https://drive.google.com/file/d/0B3tt7etjRMOsQnQ1bHV2QmpwY2M/view?usp=drivesdk
Ilustrasi PlanetariumBekam :
Itu ketika saya naik wahana cangkir (komedi putar) di Dufan
Perhatikan teko dalam video tersebut. Teko kondisi sebenarnya tidak bergerak, tetapi dalam video bergerak. Keren banget pasti siswanya seneng dan motivasi akan timbul.
Itulah yg bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan gerak semu, teko sebagai matahari sedangkan kamera adalah mata yg ada di bumi. Nah coba tonton video tersebut sambil tiduran berulang-ulang. Dan jadikan HP Bapak/Ibu sebagai kenampakan langit. Teko akan muncul dari samping kiri ke kanan dan menghilang. Nah itu mirip dengan gerak semu harian matahari.
Maka kamera yg saya pasang harus bisa live menampilkan kenampakan langit: Nah saya berpikir bagaimana supaya hal tersebut bisa ditampilkan di kelas.  Kamera saya hubungkan ke laptop dan saya hubungkan ke proyektor (LCD) saya sorotkan ke langit2 kelas, maka jadilah planetarium bekam
Bekam = Globe berkamera
Jika ingin menjadi guru berprestasi dan berkualitas harus mau kerja  keras dengan segala inovastifnya. Lalu bisa ikut lomba yang keren misalnya ikut pendaftaran inobel adalah melalui seleski karya tulis, maka buat karya tulis secara APIK. Dengan Judul yg menarik, segar/baru, berbeda dari yg lain dan tentu saja akan harus lolos uji smiliarity maksimal 30% turnitine
Untuk Jenis karya tulis yg paling bagus adalah karya pengembangan (Research & design)
Kalau tidak bisa lebih baik bestpractise.

Kesimpulan
Dalam berinovasi jangan memikirkan masalah yg bersumber dari luar seperti lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, dll tetapi Fokus pada Kompetensi Diri itulah yg akan memudahkan kita menemukan hal hal / ide penting yg membantu keberhasilan pembelajaran. Sehingga tidak hanya inobel yg kita dapat, OGN akan dapat, Gupres juga akan kita dapat. Jadi tingkatkan kualitas diri untuk karya yg berkualitas. Terima kasih dan semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekhilafan.

Komentar